Pages

Friday, May 7, 2010

Pengumuman Nggak Selalu Harus Diumumkan

1
Hari itu, hari kamis tanggal 6 Mei 2010, adalah hari yang paling mendebarkan buat anak-anak SMP kelas 9 yang baru saja melaksanakan ujian nasional. Ya, karena hari berikutnya, tanggal 7 Mei adalah hari pengumuman hasil unas. Tapi dari pada khawatir mikirin unas, kayaknya aku lebih khawatir adekku bakal kumat lagi dan nyoba makan adekku yang satunya. Hahh ..

Hari itu, aku bangun pagi kayak biasanya. Aku nggak merasa aneh sama sekali hari itu. Satu hal yang janggal adalah: sudah jam setengah enam pagi tapi aku belum solat subuh. Akhirnya aku lekas ngambil wudhu dan melaksanakan tugas yang suci itu. Setelah itu, aku tidur lagi.

Ya, itulah kegiatan sehari-hariku selama libur ini. Biasanya aku bangun pas ada yang sms nanya-nanya soal hasil unas. Karena nggak tau dan tidak mencari tau, akhirnya aku malah ngajak mereka ngobrol sana-sini. Salah satu korbanku adalah bida, temen sekelasku. Ya, aku ngajak dia ngobrol ngalor-ngidul (tapi bukan hari itu). Sampe-sampe aku ngajak dia jalan-jalan ke bulan (?), sampe akhirnya dia aku tinggal pulang dan aku jadiin cindera mata untuk makhluk-makhluk bulan. Mungkin aku orang pertama yang begitu menghargai cewek sehingga aku jadiin sebagai cindera mata atau kenang-kenangan untuk makhluk asing B-D (cling!)

Oke, itu tadi bercanda. Bagi yang bersangkutan, mohon jangan diambil hati. Ya, aku ngajak dia ngobrol sampe aku sempet nggombal dikit dengan ngajak dia jalan-jalan ke bulan (bukan bulan madu!). berharap dapet pujian kayak: “waaaaa ghulaaam, kamu cowok paling so sweet yang aku kenal!!” (-__-”). Eh, malah dapet gelar sebagai tukang gombal. Entah itu baik ato buruk. Tapi yang namanya tukang tetep aja tukang, pekerja kasar. Oh shit …

Oke, back to story. Jadi, hari itu kayak hari-hari sebelumnya. Tapi sebelum berangkat ypia, Disa, temenku sekelas sms kalo nilai unas udah keluar. Aku yang super cool dan tenang ‘kan jadi kaget juga? Akhirnya aku periksa website-nya, dan aku langsung menemukan nilaiku. Nggak jelek. Tapi nggak bagus juga. Artinya, pas-pasan (panic!!). Tapi karena aku buru-buru, aku cuma bisa ngumumin ke nyokap tercinta. Bahkan, aku nggak sempet nunggu Fahmi yang (katanya) nilainya nggak ketemu padahal udah masukin nomor yang bener. Emang kelamaan kalo nunggu anak kayak gitu.

Dalam perjalanan, aku menyesal, tapi juga bersyukur sangat. Aku cuma berharap nilai temen-temen nggak jauh dari nilaiku …….

1 Response to Pengumuman Nggak Selalu Harus Diumumkan

September 12, 2010 at 1:06 PM

repost gan, haha ya opo iki mercon squad

Post a Comment